Cara Membuat Pupuk Kompos

Bang Budi

Yuk, manfaatkan sampah organik di sekitar kita untuk membuat pupuk kompos. Pelajari caranya disini, sederhana dan mudah dipahami.


Pupuk yang namanya banyak diperbincangkan dimasyarakat ini memiliki berbagai macam keunggulan yang membedakannya dengan pupuk lain.

Selain itu, karena pupuk kompos merupakan pupuk alami, cara pembuatannya pun mudah sehingga dapat dibuat oleh siapa saja.

Mengapa memilih pupuk kompos?

  • Bahan-bahan pembuatan pupuk kompos merupakan bahan yang dapat dengan mudah ditemukan dilingkungan tempat tinggal sekitar.
  • Selain menggunakan bahan yang berasal dari tanaman dapat juga menggunakan kotoran binatang.
  • Oleh karena itu dapat dikatakan pula jika pupuk ini menghemat pengeluaran untuk membeli pupuk jenis lain. Hal ini karena bahan utama pupuk ini bisa didapatkan gratis dari alam.

Cara Membuat Pupuk Kompos yang Mudah

Pengertian

cara-membuat-pupuk-kompos
pixabay.com

Pupuk kompos merupakan pupuk organik yang dibuat manusia dari proses pembusukan sisa-sisa makhluk hidup seperti limbah tanaman maupun kotoran hewan.

Pembusukkan ini dilakukan oleh organisme pengurai berupa mikroorganisme ataupun makroorganisme.

Dilihat dari proses pembuatannya, terdapat dua jenis proses pengomposan.

Proses Aerobik dan Anaerobik

Proses ini dapat berlangsung secara aerobik dan anaerobik.

Aerobik berarti proses pengomposan melibatkan oksigen, sedangkan anaerobik berarti proses pengomposan tanpa menggunakan oksigen.


Ciri-ciri Kompos yang Baik

ciri-pupuk-kompos-yang-baik
pixabay.com

Jika pembuatan pupuk ini berhasil maka pupuk berwarna coklat kehitaman.

  • Selain itu, aroma pupuk yang baik juga tidak menyengat, namun mengeluarkan aroma lemah seperti bau tanah atau bau humus hutan.
  • Kemudian, jika dipegang dan dikepal, kompos yang baik akan menggumpal dan jika ditekan dengan lunak, gumpalannya akan hancur dengan mudah.

Keunggulan Pupuk Kompos

Pupuk organik ini memiliki keunggulan serta manfaat yang berbeda dengan pupuk lainnya.

Meskipun dibuat dari bahan alami, kegunaan pupuk ini tak jauh beda dengan pupuk anorganik pada umumnya. Berikut adalah keunggulan pupuk kompos.

  • Pupuk organik mengandung unsur hara makro dan mikro yang lengkap yang tidak dimiliki oleh pupuk buatan atau anorganik.
  • Selain itu, pupuk ini juga mengandung asam-asam organik seperti asam humic, asam fulfic dan enzym yang baik untuk tanaman.
  • Makro dan mikro organisme tanah dalam pupuk ini membantu perbaikan sifat fisik tanah.
  • Selain memperbaiki dan menjaga struktur tanah, pupuk kompos juga menjadi penyangga pH tanah dan unsur hara anorganik yang diberikan.
  • Oleh karena itu, kelembaban tanah tetap terjaga. Pemakian pupuk ini aman untuk digunakan dalam jumlah besar karena tidak merusak lingkungan.

Panduannya

Terdapat beberapa cara alternatif membuat pupuk kompos yang dapat dipilih sesuai kondisi lingkungan sekitar.

Berikut adalah beberapa cara alternatif membuat pupuk kompos.

1. Membuat Kompos Dengan Sampah Kota & Desa

cara-membuat-pupuk-kompos-yang-baik
pixabay.com

Pada daerah dengan sampah kota dan desa yang telah mengalami proses pembusukan dan penghancuran yang cukup lama di alam terbuka, dapat melakukan cara berikut.

  • Sebelumnya, bahan yang dibutuhkan adalah tumpukan sampah yang sudah lapuk.
  • Langkah pembuatannya yaitu pertama gali tumpukan sampah yang sudah seperti tanah untuk kemudian dipisahkan dari bahan-bahan yang tidak dapat lapuk.
  • Setelah itu jemur sampai kering, lalu ayak dan bubuhkan 50 hingga 100 gram belerang untuk setiap 1 kg tanah sampah.

2. Membuat Kompos dari Kulit Buah Kopi

pupuk kompos dari kulit kopi
pixabay.com

Persiapan

  • Untuk membuat pupuk dari kotoran hewan ternak, bahan yang dibutuhkan pertama adalah  2 hingga 4 m3 sampah lapuk.
  • Kemudian siapkan 6 m3 kulit buah kopi, 750 kg kotoran ternak memamah biak, 30 kg abu dapur atau abu kayu.

Pembuatan bak dan pengomposan

  • Pertama, buatlah bak pengomposan dari bak semen dengan dasar bak cekung dan melekuk di bagian tengahnya.
  • Kemudian, buatlah lubang pada salah satu sisi bak agar cairan yang dihasilkan dapat tertampung dan dimanfaatkan.
  • Langkah kedua yakni mengaduk seluruh bahan menjadi satu kecuali abu lalu masukkan ke dalam bak pengomposan setinggi 1 meter.
  • Harap diperhatikan, tidak perlu dipadatkan supaya mikroorganisme aerob dapat berkembang dengan baik.
  • Kemudian taburi bagian atas tumpukan bahan tadi dengan abu yang tidak diaduk jadi satu.

Monitoring agar pengomposan berjalan dengan baik

  • Untuk menandai apakah proses pengomposan berlangsung dengan baik atau tidak, maka perhatikan suhu udara dalam campuran bahan.
  • Pengomposan yang baik akan meningkatkan suhu dengan cepat selama 4 hingga 5 hari, kemudian segera turun lagi.
  • Tampunglah cairan yang keluar dari bak semen untuk kemudian disiram ke permukaan campuran bahan untuk meningkatkan kadar nitrogen. Langkah ini juga untuk  mempercepat proses pengomposan.
  • Setelah itu, 2 hingga 3 minggu kemudian, balik-balik bahan setiap minggu sehingga setelah 2 sampai 3 bulan pupuk cukup matang.
  • Langkah terakhir yang dilakukan yaitu jemur kompos sebelum digunakan hingga kadar airnya kira-kira 50% hingga 60% saja.
  • Apabila tidak ada kulit buah kopi, maka cara pembuatan kompos dengan menggantikan kulit buah kopi dengan hijauan dapat dilakukan.

3. Kompos Sistem Bogor

Persiapan

  • Bahan yang dibutuhkan yakni sampah mudah lapuk dan jerami yang sudah bercampur dengan kotoran dan air kencing ternak.
  • Kemudian siapkan juga kotoran ternak memamah biak dan abu dapur atau abu kayu.

Pengomposan

  • Langkah pertama, timbuni campuran jerami dan sampah setinggi 25 cm di atas bedengan berukuran 2,5 x 2,5 meter.
  • Kemudian timbun lagi campuran kotoran dan air kencing ternak di atas timbunan tadi tipis-tipis dan merata. Setelah itu, timbun lagi campuran jerami dan sampah-sampah setinggi 25 cm.
  • Usai melakukan penimbunan, lanjutkan dengan menutup timbunan tersebut dengan campuran kotoran dan kencing ternak.
  • Lalu, timbun bagian paling atas dengan abu sampai setebal ± 10 cm. Setelah itu, balik-balik campuran bahan kompos setelah berlangsung 15 hari, 30 hari dan 60 hari.
  • Setelah diproses selama kurang lebih 3 bulan, kompos biasanya cukup matang.
  • Supaya berhasil, buatlah atap naungan di atas bedengan pengomposan karena air hujan dan penyinaran langsung matahari dapat menggagalkan proses pengomposan.

4. Cara Membuat Kompos Metode Karung

cara-membuat-pupuk-kompos-2019
pixabay.com

Persiapan

  • Untuk proses pembuatan kompos ini, bahan yang diperlukan yaitu sampah lapuk atau sampah coklat, sampah hijau dan MOL.
  • Sedangkan alat yang digunakan adalah karung.

Pengomposan

  • Langkah pertama, potong atau cacah sampah organik dengan ukuran 2 s/d 3 cm.
  • Kemudian, campurkan sampah coklat dan sampah hijau dengan perbandingan 1:2. Apabila terlalu banyak sampah coklat maka pengomposan akan memakan waktu lama.
  • Kemudian, ratakan sampah yang akan dibuat kompos sebelum dicampur dengan MOL.
  • Setelah itu, sirami permukaan sampah secara merata dengan MOL dan aduk hingga MOL tercampur merata.
  • Selanjutnya, siram kembali dengan MOL sampai sampah terlihat basah lalu aduk kembali. Kemudian, masukkan sampah ke dalam karung, setelah diangin-anginkan sebentar.
  • Ikat karung agar tidak diacak-acak kucing, anjing, ayam atau binatang lain.
  • Tusuk karung dengan obeng atau alat lain secara merata supaya oksigen dapat masuk.
  • Lalu simpan di tempat yang tidak kehujanan dan tidak terkena sinar matahari langsung. Setiap seminggu sekali ulangi pencampuran MOL.
  • Dalam waktu 6 minggu kompos sudah jadi dan siap untuk digunakan.

Tanaman Rekomendasi untuk Dijadikan Pupuk Kompos

Meskipun hampir semua jenis dedaunan kering dapat dibuat pupuk kompos, namun ada beberapa tanaman yang sangat cocok untuk membuat kompos.

Tanaman yang dimaksud disini adalah bagian dari tanaman utama atau tanaman utama yang telah kering.

Berikut adalah tanaman yang cocok untuk dibuat pupuk organik.

1. Jerami Padi

membuat-pupuk-kompos
pixabay.com

Jerami padi merupakan sisa tanaman yang dihasilkan dari beras yang terdiri dari batang, daun dan merang.

Para petani menggunakan jerami padi setelah panen sebagai bahan utama untuk membuat pupuk kompos.

Selain meminimalisir limbah tanaman dapat pula memproduksi pupuk secara mandiri.

  • Untuk pembuatan pupuk yang benar sebenarnya bukan dengan cara dibakar.
  • Pembakaran jerami padi dapat menghilangkan unsur C dan S, dan jika dilakukan secara terus menerus akan menimbulkan pencemaran lingkungan.
  • Jerami padi mempunyai C/N 50:70 dimana dinding selnya terdiri dari 39.7 % selulosa, 25,2% hemiselulosa, dan 4,8% lignin. Pada sekam padi mengandung mineral silika sebesar 23.96% dan pada bagian jerami mengandung 4-9% silika.

2. Sayuran

cara-membuat-kompos-dari-sampah-sayuran
pixabay.com

Sampah atau limbah sayuran dapat diperoleh dari pasar dan perumahan.

  • Sayuran ini biasanya terdiri dari bahan-bahan yang memiliki kandungan air yang cukup banyak, sehingga memudahkannya cepat membusuk.
  • Hal tersebut dapat mengakibatkan berkurangnya kwalitas sanitasi, pencemaran lingkungan, serta munculnya bibit penyakit tertentu.
  • Pembuatan pupuk kompos dari sampah sayuran, merupakan salah satu cara penanggulangan sampah yang semakin menumpuk. Sampah sayuran banyak mengandung mineral nitrogen (N), fosfor (P),  Kalium (K), dan B12.

3. Tangkai Jagung

panduan-membuat-pupuk-kompos
pixabay.com

Jagung merupakan makanan sumber karbohidrat pengganti beras. Tanaman ini juga dapat menjadi makanan pokok di beberapa daerah di Indonesia.

Limbah yang dihasilkan dari budidaya tanaman jagung berupa jerami jagung dan tangkai jagung.

  • Suatu penelitian menyatakan bahwa hasil dari budidaya tanaman jagung yakni 83% limbah dan 17% pipilan jagung kering.
  • Kandungan unsur hara pada pupuk jerami jagung antara lain 1,2% N, 0,25% P, dan 1,32% K.
  • Apabila limbah jagung dimanfaatkan secara maksimal, selain mengurangi produksi sampah juga dapat menciptakan kemandirian terhadap pupuk kimia.

Biaya dalam Membuat Pupuk Kompos

Pupuk organik memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh pupuk buatan termasuk kandungan yang ada di pupuk organik itu sendiri.

Biaya dalam pembuatan pupuk kompos ini sendiri pun terbilang cukup murah dibanding dengan membeli pupuk buatan.

Berikut adalah daftar harga bahan pembuatan pupuk sekali buat.

  • Harga daun-daunan sebesar Rp. 20.000,- sedangkan harga kotoran ternak yakni Rp. 30.000,-.
  • Kemudian, harga karung plastik sebesar Rp. 25.000,- lalu arang sekam sebesar Rp. 32.000,-.
  • Harga obat organik yakni sebesar Rp. 80.000,- dan untuk biaya tambahan air dan listrik sebesar Rp. 25.000. Sehingga total biaya untuk bahan yakni Rp 212.000,-.
  • Untuk alatnya sendiri, untuk ayakan harganya berkisar RP 150.000,- kemudian wadah Rp 32.000,-. Selain itu, untuk alat penjahit karung harganya sebesar Rp 122.500,- dan untuk sarung tangan Rp 25.000,-. Jika dijumlahkan, maka sebesar Rp 329.500,-.

Apabila harga alat dan bahan dijumlahkan, maka harga membuat pupuk kompos yaitu sebesar Rp 541.500,-.


Demikian sekilas ulasan mengenai kompos, semoga dapat segera diaplikasikan ya.

Budi

Penulis

Bang Budi

Mahasiswa yang mulai mempelajari dunia budidaya pertanian pada tahun 2019. Bertani itu seru!

    Tinggalkan komentar