Cara Budidaya Ikan Cupang

Pak Heru

Langkah awal 🐟 budidaya ikan cupang, yakni membuat kolam, memilih bibit terbaik, memasukkan bibit, dan… βœ… Yuk cari tahu langkah berikutnya di postingan ini.


Ikan cupang merupakan ikan yang banyak ditemui di perairan air tawar Indonesia. Cupang biasanya hidup di sungai-sungai. Ikan yang satu ini dikenal dengan nama latin Betta sp.

Faktanya, di dunia ini ada puluhan jenis cupang yang sudah dapat diidentifikasi. Dikarenakan kecantikannya, ada banyak orang yang suka membudidayakan cupang. Apalagi cara budidaya cupang terbilang mudah.

Cara Budidaya Ikan Cupang untuk Pemula

Siapapun bisa membudidayakan ikan jenis ini. Cupang bisa dibudidayakan dalam skala kecil maupun skala besar. Tentu saja hal ini dilakukan karena cupang juga memiliki keunggulan dari segi ekonomi.

Bagaimana cara budidaya ikan cupang?

Berikut ini caranya:

1. Persiapkan Wadah Untuk Ikan

Untuk mulai melakukan budidaya ikan cupang, persiapkan akuarium.

Akuarium ini harus memiliki ukuran minimal 30 cm x 30 cm.

Ukuran akuarium boleh lebih besar namun sebaiknya jangan lebih kecil dari ini. Jika wadah terlalu sempit maka ikan ini bisa stres karena ruang geraknya terlalu sempit.

2. Persiapkan Tumbuhan Air

Di habitat aslinya, ikan ini hidup di antara tumbuhan-tumbuhan air.

Oleh sebab itu, sebaiknya persiapkan juga tumbuhan-tumbuhan air yang biasa menjadi tempat cupang hidup.

Dua  jenis tumbuhan yang bisa digunakan adalah tumbuhan kapu-kapu dan juga eceng gondok. Keduanya bisa di temukan dengan mudah di perairan Indonesia/


3. Pilih Bibit Ikan yang Unggul

Setelah itu, pilihlah bibit ikan yang unggul. Bibit cupang yang unggul memiliki ciri-ciri khusus.

Ciri-cirinya antara lain memiliki tubuh yang tampak kilat, kondisi sirip tidak cacat dan aktif bergerak.

Bagi pemula, bibit cupang ini bisa di dapatkan dengan mudah di pasaran. Harga dari bibit cupang sendiri biasanya masih sangat terjangkau.

4. Masukkan Bibit Ikan ke Dalam Akuarium

Langkah berikutnya, masukkan bibit ikan ke dalam akuarium. Jangan lupa juga, masukkan air dan tumbuhan terlebih dahulu.

Setelah semuanya dimasukkan, biarkan bibit ikan cupang beradaptasi. Lihat respon ikan tersebut saat dipindahkan.

Jika bibit ikan terlihat tidak nyaman, coba ganti air yang digunakan. Pastikan air yang digunakan bebas dari polutan.

5. Beri Makan Ikan Cupang

Agar ikan bisa bertambah besar, maka berilah cupang ini makan makanan yang cukup.

Ada banyak jenis makanan yang bisa diberikan pada cupang.

Beberapa jenis makanan ini seperti cacing sutera dan jentik nyamuk. Bagi yang tidak ingin repot, pakan ikan ini juga sebenarnya sudah banyak di jual di pasaran.

6. Lakukan Perawatan Ikan Cupang

Tahap yang harus dilakukan dengan sabar sebenarnya adalah proses perawatan ikan ini.

Cupang harus hidup di air yang bagus kualitasnya.

Oleh sebab itu, rawat cupang dengan memastikan kondisi air di dalam akuarium selalu bersih.

Caranya cukup mudah, gunakan alat penyaring air. Selain itu, untuk membuat cupang aktif, gunakan alat pembuat gelembung air di dalam akuarium.

7. Panen Ikan Cupang

Setelah proses perawatan di lakukan dalam jangka waktu yang lama maka ikan cupang bisa dipanen. Syarat cupang yang bisa dipanen adalah ukuran tubuhnya sudah cukup memadai.

Hal ini bisa dilihat dari warna ikan cupang yang tampak kilat semua.

Cara memanen ikan cupang juga mudah, angkat ikan ini bersama airnya. Setelah itu pindahkan ke wadah lain untuk dijual atau dibuat indukkan untuk pembibitan.

Itulah cara yang bisa dilakukan untuk budidaya ikan cupang dari bibit hingga besar.

Selain cara budidaya ikan cupang dari bibit, sebaiknya ketahui juga bagaimana cara pembibitan ikan cupang ini.

Dengan mengetahui cara yang benar, maka mendapatkan bibit ikan cupang yang berkualitas bukan lagi hal yang sulit.


Cara Pembibitan Ikan Cupang

Melakukan pembibitan cupang sebenarnya tidak sulit. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan agar bisa menghasilkan bibit cupang yang berkualitas. Di bawah ini akan dijelaskan cara-caranya:

1. Siapkan Media Pembibitan

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan media pembibitan. Media pembibitan ini bisa berupa wadah bening apa saja yang dapat menampung air dalam jumlah cukup.

Wadah yang dibutuhkan sebanyak 2 buah. Jika memungkinkan pastikan ukuran kedua media pembibitan ini sam. Persiapkan juga tumbuhan air yang akan digunakan untuk peletakan telur ikan.

2. Pilih Induk Cupang

Selanjutnya, pilihlah induk cupang yang akan digunakan.

Dalam hal ini, ada dua induk yang wajib ada yaitu indukan betina dan indukan jantan.

Kedua indukkan ini bisa di tangkap langsung dari sungai atau dibeli di toko ikan hias.

3. Lakukan Penjodohan Ikan Cupang

Cara menjodohkan cupang sebenarnya tidak sulit. Letakkan kedua ikan di wadah yang terpisah. Setelah itu, letakkan kedua wadah saling berdempetan.

Hal inilah yang disebut dengan perjodohan ikan dimana ikan bisa melihat satu sama lain namun dalam wadah yang berbeda.

Amati dengan baik perkembangan cupang jantan.

Jika cupang jantan mengeluarkan banyak gelembung busa artinya cupang siap disatukan.

4. Masukkan Cupang Betina Ke Dalam Wadah Cupang Jantan

Tahap selanjutnya masukkan cupang betina ke dalam wadah cupang jantan. Hal ini akan membuat cupang akan mengeluarkan telur.

Telur-telur ikan akan menempel pada tumbuhan-tumbuhan air yang ada di dalam wadah. Jangan sentuh telur-telur tersebut.

Biarkan telur berada di posisinya. Jika telur di sentuh maka kemungkinan telur bisa rusak.

5. Perhatikan Perkembangan Telur

Hal yang perlu dilakukan selanjutnya adalah memperhatikan perkembangan telur. Nantinya telur ikan ini akan menetas sendiri.

Jika sudah menetas maka akan terlihat ada banyak burayak atau bibit ikan kecil-kecil.

Ukuran burayak ini sangat kecil seperti jentik nyamuk. Burayak ini akan memiliki cadangan makanan sendiri pada bagian bawah perutnya.

6. Keluarkan Induk Betina

Jika kondisi burayak sudah banyak, maka keluarkan induk betina.

Dalam hal ini, cukup cupang jantan saja yang menjaga burayak.

Indukan betina bisa dipindah ke wadah asalnya. Indukan jantan mampu menjaga burayak dengan baik.

7. Jaga Burayak Dengan Baik

Tahap akhir yang harus dilakukan adalah dengan menjaga burayak dengan baik.

Selama tiga hari burayak tidak butuh diberi makan karena mereka masih memiliki cadangan makanan. Namun setelah lebih dari tiga hari berikan burayak makanan.

Makanan ini bisa berupa kuning telur rebus. Setelah itu, pastikan burayak bisa tumbuh dengan baik. Lakukan pemindahan wadah jika burayak sudah tumbuh menjadi cupang muda.

Cara pembibitan di atas harus dilakukan dengan telaten dan kesabaran.

Pastikan media yang digunakan bersih dari kontaminasi bahan-bahan kimia. Dalam perawatan cupang, pastikan ikan ini mendapatkan nutrisi yang terpenuhi.


Nutrisi Untuk Ikan Cupang

Ikan cupang membutuhkan nutrisi yang lengkap untuk bisa tumbuh menjadi ikan cantik. Secara garis besar, nutrisi ini berupa protein yang dapat membuat cupang tumbuh dan bergerak aktif.

Nutrisi yang baik bagi ikan ini bisa didapatkan dari habitat aslinya. Nutrisi bagi cupang bersumber dari kutu air, cacing sutera, larva dan jentik nyamuk.

Semua sumber nutrisi ini sebenarnya cukup sulit untuk didapatkan.

Untuk mudahnya, pembudidaya cupang bisa menggunakan rebusan kuning telur untuk pakan cupang .Kandungan yang ada pada kuning telur cukup untuk memberikan nutrisi yang baik bagi cupang. Namun ingat, jika pemberian telur ini hanya kuningnya saja.

Ikan cupang tidak terlalu suka dengan bagian putih telur. Ada banyak sekali ragam variasi ikan cupang, dan hampir semua variasi ini menyukai kuning telur.


Jenis Ikan Cupang Di Indonesia

Memang ada puluhan jenis cupang di dunia, namun ada 5 yang paling terkenal di Indonesia. Kelima jenis cupang ini terkenal karena keindahannya. Berikut ini kelima jenis cupang yang ada di Indonesia:

1. Halfmoon

Cupang yang satu ini bentuknya seperti setengah bulan, jadi wajar jika disebut dengan halfmoon. Jenis ikan ini biasanya bewarna kuning dan putih seperti bulan. Ekor halfmoon tidak memiliki bercah hitam. Secara keseluruhan ikan ini memang sangat anggun sekali.

2. Crown Tail

Daya tarik cupang yang satu ini  terletak pada bagian ekornya. Hal inilah yang membuat cupang ini diberi nama crown tail. Bentuk ekor ikan ini seperti bulu-bulu yang unik. Variasi warna cupang crown tail juga ada banyak sekali. Jenis ikan ini ada yang berwarna gelap da nada juga yang berwarna terang.

3. Plakat

Sisik cupang plakat sangat cantik sekali dengan perpaduan warna yang cerah. Plakat termasuk jenis cupang yang sulit ditemukan. Oleh sebab itu, wajar jika harga dari cupang plakat cukup tinggi di pasaran. Ikan yang satu ini juga memiliki ukuran yang cukup besar. Sirip ikan yang satu ini juga sangat indah sekali.

4. Double Tail (Cagak)

Ikan yang satu ini sangat cantik sekali dengan kondisi ekor yang ada dua. Sirip cupang double tail terlihat melebar dan sangat indah. Ikan yang satu ini memang biasanya hanya dijadikan sebagai ikan hiasan bukan ikan aduan. Bentuk siripnya yang seperti membulat membuat double tail terlihat sangat menggemaskan.

5. Giant

Jenis cupang yang satu ini merupakan cupang yang paling besar dari semua jenis cupang. Maka tidak heran jika ikan ini diberi nama giant atau raksasa.

Jenis cupang giant biasanya digunakan bukan hanya sebagai ikan hias namun juga sebagai ikan aduan. Ketahanan fisik dari ikan yang satu ini juga sangat bagus sekali. Ikan ini biasanya hanya terdiri dari satu warna cerah saja.


Jadi, sebenarnya membudidayakan ikan cupang bukanlah sesuatu yang sulit. Bagi pecinta ikan hias, kegiatan ini justru sangat menyenangkan.

Tingkat kegagalan memelihara ikan cupang ini juga relatif kecil. Di tambah lagi biaya budidaya cupang sangat murah. Tidak ada salahnya mencoba membudidayakan ikan yang satu ini.

Semoga pembahasan mengenai budidaya ikan cupang bermanfaat ya! Yuk, raup jutaan bahkan miliaran dari budidaya ikan cupang.

Pak Heru

Penulis

Pak Heru

Pak Heru adalah penulis di budidaya.id untuk berbagi pengetahuan seputar budidaya peternakan dan perikanan.

    Tinggalkan komentar