Cara Budidaya Ayam Kampung

Bang Budi

Berminat beternak ayam? Berikut cara budidaya ayam kampung, mencakup ✓ pembuatan kandang, ✓ perkawinan ✓ pengeraman ✓ pakan dan ✓ pemilihan nutrisi.


Ternak ayam kampung adalah usaha yang dapat mendatangkan keuntungan yang besar. Proses budidaya menjadi hal terpenting untuk keberhasilan usaha ternak.

Keberhasilan budidaya akan sangat bergantung pada pembuatan kandang, lokasi kandang, sirkulasi udara, makanan serta proses pemanenan.

Dalam pembahasan mengenai budidaya ayam kampung mulai dari persiapan sampai dengan proses pemanenan harus benar-benar diperhatikan.

Setiap proses akan sangat mempengaruhi hasil panen yang diperoleh. Berikut penjelasan mendetail mengenai budidaya ayam kampung.

Cara Budidaya Ayam Kampung

Proses pembudidayaan ayam kampung dimulai dari persiapan dan berakhir sampai dengan proses panen.

Ada banyak tahap yang harus dilakukan dan dipersiapkan. Berikut adalah cara lengkap budidaya ayam kampung;

1. Pemilihan Metode Budidaya

Untuk proses awal budidaya adalah dengan memilih cara budidaya yang paling tepat. Secara umum metode budidaya terdiri dari tiga jenis metode yakni;

Cara tradisional, budidaya dimana ayam diperlakukan secara tradisional dengan dilepas begitu saja.

Cara intensif, ayam yang di budidayakan di kandang secara penuh selama 24 jam. Dalam keadaan ditempatkan di dalam kandang-kandang.

Cara budidaya semi intensif, cara paling tepat untuk proses budidaya ayam kampung. Dimana ayam tetap di lepas dalam sebuah lahan namun dengan diberikan pagar pembatas.

Ayam tidak di kurung dalam kandang, dan mereka tetap dapat mencari makan dari makanan alam dan rumput.


2. Persiapan Tempat

Untuk mempersiapkan tempat yang sesuai sebagai kandang adalah dengan lahan yang berlokasi 5-10 m dari hunian.

Hal ini untuk mencegah bau-bau yang tidak sedap mencemari lingkungan tempat tinggal. Lahan yang dipakai adalah halaman tanah dan tidak di semen dalam artian masih seperti habitat asli ayam kampung.

Keadaan alami seperti lingkungan asli ayam kampung akan mempercepat pertumbuhan dan proses panen ayam. Usahakan keadaan tanah dalam posisi yang datar.


3. Pembuatan Kandang

Proses pembuatan kandang dilakukan dengan bahan alami, seperti menggunakan bambu, jaring untuk dinding dan kayu.

Kandang dibuat menghadap ke arah timur agar sinar matahari dapat langsung masuk langsung  ke dalam kandang.

Sirkulasi udara dalam kandang haruslah lancar, kandang dibuat memiliki ventilasi yang cukup agar udara bisa keluar masuk.

Hal ini akan membuat kelembapan kandang terkontrol dan berimbas pada kesehatan ayam.

Sedangkan untuk macam kandang yang harus disiapkan ada tiga;

Untuk Perkawinan

Kandang yang berukuran 1*2 meter, sebagai tempat terkawinan dengan 1 pejantan dan 5-7 betina. Kandang ini harus memiliki kotak telur untuk tempat bertelur betina.

Kandang untuk Anak Ayam

Anak ayam atau yang nantinya disebut dengan DOC (Day Old Chicken) adalah sebuah kandang berlampu atau inkubagtor.

Yang memiliki kapasitas 40-50 ayam dalam 1 meternya.

Kandang Pejantan & Betina

Kandang untuk ayam jantan dan betina yang tidak dalam proses perkawinan adalah kandang biasa. Yang luasnya menyesuaikan dengan jumlah ayam. Dan ditempatkan secara terpisah (tidak dicampur).


4. Persiapan Alat yang Dibutuhkan

Alat yang harus ada yaitu, tempat makan, tempat minum, inkubator dan kotak untuk bertelur betina setelah kawin.

Selain itu obat-obatan dan vaksin juga harus disiapkan sebagai antisipasi untuk menunjang kesehatan ayam kampung.

Tempat penyimpanan vaksin atau berupa lemari pendingin harus tersedia untuk menyimpan vaksin-vaksin DOC.

Penerangan berupa lampu akan memiliki fungsi ganda sebagai sumber  energi juga sebagai penghangat.


5. Perkawinan

Proses perkawinan pada ayam kampung terjadi di usia yang berbeda antara pejantan dan betina. Ayam jantan memasuki usia produksi pada umur 12 bulan, sedang betina pada umur 8 bulan.

Setelah di tempatkan di kandang untuk perkawinan, ayam betina akan bertelur pada hari ke 3.

Ayam yang dijadikan bibit adalah ayam yang memiliki badan yang besar dan tinggi. Ayam-ayam tersebut tidak cacat dan dalam keadaan sehat.

Ayam yang sehgat dapat dilihat dari keadaan bulu yang rapi, berkilat serta halus. Serta daerah seperti mata, hidung dan anus bersih dan tidak ada kotoran.


6. Pengeraman

Pengeraman telur-telur ayam kampung sebelumnya diawali dengan proses sortir, setelah itu di pindahkan ke inkubator untuk proses pengeraman.

Atau bisa pula dierami langsung oleh betina, tapi tentu cara ini adalah cara yang tidak efisien. Hal ini akan menghambat proses perkawinan yang berikutnya.

Oleh karenanya ada baiknya jika ayam betina bibit setelah bertelur untuk dimandikan dengan air bersih.

Hal ini akan membuat ayam dapat kawin lagi setelah beberapa hari, produksi telur yang rata-rata 100-150 telur per tahun tentu akan meningkat.

Proses pengeraman mempunyai prosentase berhasil sekitar 60-80%, dari induk yang berumur lebih dari 1 tahun.

Pengeraman yang berhasil jika telur-telur tersebut memiliki berat 40-45%, dan suhu dalam inkubartor 38-39° c.


7. Panen Ayam Kampung

Salah satu keuntungan ternak ayam kampung dengan metode semi intensif adalah bahwa panen dapat dilakukan dengan cepat 3-4 bulan.

Sedangkan untuk metode tradisional 1-2 bulan lebih lama dari pada dari metode semi intensif.

Ayam kampung yang dipanen adalah ayam yang tidak akan digunakan untuk bibit. Sementara ayam yang memenuhi kriteria untuk dijadikan bibit dapat dipelihara kembali untuk dijadikan indukan.

Proses pemilihan ayam untuk bibit harus diperhatikan dengan matang agar hasil DOC yang menetas adalah ayam berkualitas super.

Sementara itu, untuk pemasaran berikutnya kamu dapat bekerjasama dengan vendor atau perusahaan tertentu, misalnya ChickIn yang berperan sebagai supplier ayam Jakarta. Jadi, dengan ini penjualan dapat lebih meningkat.


8. Pembibitan Ayam Kampung

Proses pembibitan dapat diawali dengan memilih ayam-ayam kualitas super. Ayam yang memiliki kualitas super akan menghasilkan DOC yang berkualitas pula.

Pemilihan ayam super dapat dilihat dari tingkat kesehatan serta bentuk fisik ayam.

Ayam yang sehat adalah ayam yang lincah bergerak, makan dengan kuat dan tidak terlihat lesu. Bulu-bulu ayam bagus dan rapi serta bertubuh besar dan kokoh.

Ayam-ayam seperti inilah yang bagus untuk dijadikan bibit bagi pembudidayaan ayam kampung.


Pakan Ayam Kampung

Pemberian makan ayam dapat berupa makanan pokok dan makanan tambahan. Makanan pokok ayam diracik memadukan beberpa bahan seperti dedak, jagung dan juga layer.

Ada pula jenis makanan yang didapat dari alam oleh ayam seperti tanaman dan tanah.

Sisa makanan juga bisa digunakan untuk makanan tambahan, namun yang terpenting adalah sisa makanan yang masih bagus.

Jika makanan yang sudah basi diberikan kepada ayam, akan mengganggu kesehatan ayam dan memicu timbulnya penyakit.


Nutrisi untuk Ayam Kampung

Pemberian nutrisi pada ayam kampung dibagi dalam beberapa periode menurut umur. Berikut penjelasannya;

0-2 bulan

diberikan makanan seperti ayam boiler atau voer. Makanan ini diberikan sebelum ayam memulai proses reproduksi.

2-4  bulan

pemberian makanan adalah kombinasi voer, dedak dan juga jagung.

Lebih dari 4 bulan

pemberian makan 2-3x dengan kombinasi layer, dedak, jagung dan daun.

6 bulan

seperempat bagian terdiri dari daun, tiga perempat bagian adalah campuran layer dan dedak dengan perbandingan 1:1.

Penting pula memperhatikan ketersediaan air dalam jumlah yang cukup. Air minum yang bersih dan juga banyak akan mencegah terjadinya dehidrasi pada ayam.


Aturan Pemberian Vaksin

Vaksin pada ayam kampung yang masih DOC adalah sebuah keharusan. Hal ini untuk menjamin kesehatan ayam pada masa pertumbuhannya.

Vaksin ayam terdiri dari dua bentuk yaitu vaksin in aktif atau bakteri yang telah mati.

Dan Vaksin aktif atau dalam bentuk sediaan beku atau kering. Berisi microorganisme penyebab penyakit yang telah dilemahkan sehingga mampu membangun kekebalan tubuh ayam.

Penggunaannya harus melalui proses pengenceran terlebih dahulu. Peralatan yang digunakan adalah peralatan steri.

Dan vaksin harus dalam keadaan suhu 2-8° c. Oleh karena itu penyimpanan vaksin harus benar-banar diperhatikan agar isi dalam vaksin tidak rusak.

Pemberian vaksin untuk mencegah penyakit NB/IB dimulai dari hari ke 3 yang berupa tetes mata. Kemudian hari ke 18 dan 39 dalam bentuk minum.

Vaksin gumboro diberikan dua kali yaitu hari ke 11 dan 24 dalam bentuk minum 2 dosis. Dan vaksin suntik pada hari 35 untuk mencegah AI H5.

Ayam yang difaksin harus dalam keadaan sehat, ayam yang sakit tidak boleh menerima vaksin. Pemberian vaksin harus tepat dosis, jenis serta waktunya.


Penyakit Ayam Kampung & Cara Mengatasinya

Penyakit pada ayam kampung jarang sekali ditemui meskipun akan tetap ada. Hal ini karena daya tahan ayam kampung yang lebih kuat dibanding dengan ayam negeri.

Proses pencegahan penularan ayam yang harus dilakukan segera adalah dengan memisah ayam yang terkena penyakit.

Ini dilakukan untuk mencegah penularan penyakit kepada ayam-ayam lain yang dalam kondisi sehat.

Secara umum kondisi kesehatan ayam akan baik bila lingkungan tetap bersih serta makan yang terjamin. Namun berikut ini beberapa penyakit yang sering menyerang ayam kampung dengan pengobatannya:

NT

memberikan gejala umum dengan gangguan nafas, batuk, mulut berlendir serta kepala berwarna biru. Dan belum terdapat obat yang efektif untuk pengobatan ini.

Gumoro

persebaran penyakit dilakukan melalui kontak langsung dan penularan melalui air minum.

Tanda yang diberikan adalah ayam lesu, nafsu makan turun, diare dan iritasi pada dubur. Belum ada obat juga untuk mengatasi masalah kesehatan ini.

Berak darah

selain ditandai dengan tanda dan gejala umum terdapat tanda khas yang berupa berak kemerahan. Pengobatan penyakit ini dapat dilakukan dengan noxal dan diskazuril.

Berak kapur

gangguan kesehatan yang ditandai dengan gejala umun serta tanda dubur yang tertutup atau lengket.

Penyakit ini dapat menginfeksi selama 1 tahun dan dengan obat yang dapat digunakan adalah furozolidon, mycomas.

Cacingan

cacing gilig atau pita sering menginfeksi pada musim hujan. Ini terjadi karena kelembapan kandang menjadi meningkat.

Ditandai dengan bab encer serta ayam yang kehilangan berat badan ekstrem. Pengobatan dilakukan dengan preparat piperazzine dan piperavaks.


Harga Pasaran Ayam Kampung

Harga pasaran ayam kampung selalu lebih tinggi dari pada harga ayam negeri. Disamping itu harga ayam kampung cenderung lebih stabil.

Untuk pasaran harga ayam tergantung pula dengan besar kecil ayam yang akan dibeli. Untuk kisaran harga ayam kampung berkisar antara Rp.150.000 per ekor.

Semain besar ayam maka akan semakin mahal pula harga ayam kampung tersebut. Ayam kampung harus dipasarkan adalam usia yang belum terlalu tua.

Bila usia ayam kampung sudah terlalu tua akan berpengaruh pada konsistensi daging menjadi keras.

Daging ayam kampung terlihat lebih kecoklatan, berkonsistensi padan dan tipis.ini terjadi karena ayam kampung lebih banyak melakukan aktivitas fisik dari pada ayam negeri. cita rasa yang enak membuat harga ayam kampung yang cenderung lebih mahal menjadi tidak akan dipermasalahkan oleh konsumen.

Ayam kampung menjadi komoditas yang sangat dicari, hal ini dikarenakan kualitas daging yang bagus untuk kesehatan.

Oleh karena itu budidaya ayam kampung mampu memberikan keuntungan yang besar.

Budi

Penulis

Bang Budi

Mahasiswa yang mulai mempelajari dunia budidaya pertanian pada tahun 2019. Bertani itu seru!

    2 pemikiran pada “Cara Budidaya Ayam Kampung”
      • Terima kasih kerana melawat, Ananthan.
        Pada dasarnya anda perlu memahami tentang sains penternakan, jenis ayam, makanan ayam, dan pengiraan masa pulangan modal.
        Memandangkan anda mempunyai kawasan yang besar, lebih baik jika anda pergi ke peternak berpengalaman untuk belajar dari mereka.

        Di samping itu, bekerja dengan pihak tertentu juga merupakan idea yang baik supaya perniagaan anda berjalan lancar, contohnya kontrak untuk makanan ayam dari beberapa syarikat tertentu.
        Harap ini membantu.

        Balas
    Tinggalkan komentar